Ilmu linguistik disebut
juga linguistik umum, artinya ilmu linguistik itu tidak hanya mengkaji sebuah
bahasanya saja tetapi mempelajari seluk-beluk bahasa pada umumnya.
Sedangkan, bahasa
adalah sistem yang bersifat sistemis sekaligus sistematis, sistematis bukan
suatu sistem yang tunggal melainkan terdiri dari berbagai subsistem :
fonologi,morfologi. (sistematis itu sistemnya, sedangkan sistemis itu
sifatnya).
Bahasa =
penerjemah simbol, contoh : Rp.1000 – (seribu rupiah)
Bahasa ditinjau
ada 2, yaitu :
-
Konfensional : seperti
buang kamus KBBI
yang telah ditetapkan.
-
Arbitrer : yang mana
suka, berlaku pada kalangan masyarakat tertentu.
Dialeg : satu arti banyak bahasanya (bahasa daerah),
Seperti : api, apo, ape (apa).
Klatika : proses
penyingkatan
Seperti: Dia – Nya
Saya – ku
Kau – mu
Subdisiplin
linguistik:
-
Linguistik struktural :
linguistik yang menekankan pada linguistik gramatikal.
Seperti
: - Men & S = luluh, contohnya : menyapu.
- Men & C = tetap, contohnya : mencintai.
- linguistik
fungsional : misal 4.6.4.6 (bahasa digunakan dalam lingkungan angkot).
- linguistik deskriptif : kajian bahasa pada
masa tertentu, misalnya mengkaji bahasa
jawa dan masa kini.
- linguistik komparatif : perbandingan
bahasa
- sosiolinguistik (sosiologi + linguistik)
Contoh
kalimat : kesini.
Kesini!
Kesini?
-
Psikolinguistik
(psikologi + linguistik) : register & sosial.
Seperti
mempelajari otak kiri (pandai menghitung) dan otak kanan (pandai berbahasa)
Fonologi : -
fonetik (bunyi atau penekanan)
- fonemik/fonem (lebih menekankan makna)
Contoh : - bahu & -baku
(terjadi perbedaan
fonemik atau makna)
Morfem : satuan
bahasa terkecil yang tidak dapat dibagi lagi yang mempunyai makna.
Tujuan morfem
untuk mengetahui kelas kata. Stem (kata dasar)
Morfologi adalah
ilmu yang mempelajari (derifasi) penurunan kata, misal : berkepemimpinan
(ber,ke-an,pen,pimpin), datang (morfem zero, yang sudah melekat di morfem itu
sendiri).
Klasifikasi morfem
:
Morfem bebas (morfem tersebut dapat digunakan tanpa harus
digabungkan dengan morfem lain,
contoh: pulang,makan,rumah dll) & morfem terikat (morfem tanpa digabungkan
dengan morfem lain tidak muncul dalam penuturan).
Sematik adalah
ilmu yang mempelajari makna dalam satu bahasa (makna leksikal, gramatikal &
kontekstual).
Hakikat makna :
Konsep : pemaknaan yang
tercipta dalam memori kita.



Bertolak belakang antara lambang &
referen karena bersifat konotatif.
Makna
lesikal (menyelidiki makna dari leksem(kata) dari bahasa tersebut, misal : wong
jowo kudu ngerti jowone).

Fungsi
: S P
O
Leksikal : laki-laki, berani.
Pragmatik
: tentang bagaimana bahasa itu dipakai oleh masyarakat sebagai komunikasi.
Dalam
pragmatik mempelajari deiksis :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar