Cari Blog Ini

Selasa, 26 November 2019

MEMBEDAKAN ‘DI’ SEBAGAI KATA DEPAN DAN IMBUHAN


 ‘di’ sebagai kata depan harus ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Aturan ini berlaku juga untuk saudara ‘di’ yang lain (ke, dari).

‘di’ sebagai imbuhan, ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Contoh:
Di seberangnya ada perapian, di atasnya tergantung periuk logam besar. Di sisi tepat tidur, di tengah dinding, ada pintu. Si kakek membuka pintu itu. Ternyata kini lemari tempat ia menyimpan semua miliknya. Di salah satu rak terlihat dua lembar kemaja, kaus kaki, dan beberapa lembar kain sarung. Di rak lainnya ada piring, cangir, dan gelas. Di rak teratas terlihat sebongkah roti bundar, sosis, ham, dan keju. Semua yang dimiliki si kakek, makanan ataupun pakaian, disimpan di sini.

Dari paragraf di atas, temukan ‘di’ sebagai kata depan dan ‘di sebagai imbuhan.
Bagaimana mengenali ‘di’ sebagai imbuhan atau kata depan.
Kunci:
- kata depan biasanya diikuti kata benda dan kata keterangan tempat/waktu
 [di loteng = di + tempat (loteng); di sini = di + tempat (sini)
 di meja
 di atas
 di kantor
 di utara
 di waktu malam
 di gunung
 di dalam
 di penjara

- imbuhan biasanya diikuti kata kerja
(dimakan = di + kata kerja (makan); dibawa = di + kata kerja (bawa);
 diambil
 dicubit
 dibeli
 ditulis
 dimasak
 dibawa
 dibaca
 dihapus

- Kata benda yang diberi imbuhan (awalan + akhiran) dan mengalami pergeseran makna ditulis serangkai
 Di penjara (kata depan)  dipenjarakan (imbuhan)
 Di rumah (kata depan)  dirumahkan (imbuhan)

- Khusus kata dasar ‘balik’, jika bertemu ‘di’, dapat ditulis serangkai atau terpisah bergantung konteks kalimat.
 Ada sungai besar di balik gedung tua itu.  sebagai kata depan
 Sebelum dijemur, jangan lupa, baju-baju itu dibalik dulu, ya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar